0

APA ITU ASAM AMINO??


Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugusfungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimiaseringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon(C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifatasam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

Struktur Asam Amino

Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil(COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.
Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika
polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

sumber : wikipedia
Asam Amino Cair dari Cacing 

Pasta Asam Amino Cacing 

Manfaat Asam Amino Pada Tanaman

  1. Sintesis protein ;
  2. Meningkatkan ketahanan terhadap stres ( suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, frost, kebanjiran) ;
  3. Meningkatkan kandungan klorofil ;
  4. Mengatur pembukaan stomata (mulut daun) ;
  5. Agen pengkhelat (pengikat) unsur mikro ;
  6. Bahan baku hormon ;
  7. Membantu polinasi dan fruit set ;
  8. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.

Dosis Penggunaan Asam Amino Pada Tanaman

Dosis : 4 mL/liter untuk kocor, 2 mL/liter untuk semprot.
Interval aplikasi 1-2 minggu sekali.
Bisa juga disiramkan ke pupuk kandang untuk meningkatkan aktifitas mikroorganisme.
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment

 
Top